Sertifikat Irit Daya dikasihkan oleh pihak EPES UI yang diwakilkan Iwa pada James Lee sebagai perwakilan dari PT.
LG Electronics Indonesia dalam acara LG Air Conditioning Inverter - Kampus Indonesia Energy Saving Certification, di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (14/8/2018) .
Penuhi standard pemerintah
LG Inverter juga meningkatkan produk pendingin ruang berbasiskan tehnologi inverter yang berada di market.
Berdasar pada data dari Direktorat Jenderal Daya Baru Terbarukan serta Konservasi Daya, baru 9 % AC di market yang memakai tehnologi inverter.
Diluar itu, LG inverter juga sudah penuhi Standard Kapasitas Daya Minimal (SKEM) atau Minimal Energy Performance Standar (MEPS) yang diisyaratkan oleh pemerintah.
Berdasar pada Ketentuan Menteri ESDM No. 57 Tahun 2017, pemerintah keluarkan kebijakan aplikasi standard serta label irit daya untuk beberapa produk pendingin ruang untuk menahan makin bertambahnya AC boros daya yang terjual di market.
" Menjadi, di negara kita telah menetapkan yang namanya minimal energy performance standar untuk alat pengkondisi hawa atau AC, di mana beberapa produk AC yang tersebar di Indonesia mesti penuhi prasyarat MEPS itu.
" kata Direktur Konservasi Daya Direktorat Jenderal Daya Baru Terbarukan serta Konservasi Daya, Hariyanto.
Lanjutnya, pemberlakuan SKEM juga mempunyai tujuan untuk mengedukasi penduduk supaya pilih beberapa produk yang efektif.
Penduduk juga diinginkan akan mendapatkan produk irit daya serta berperan dalam kurangi cost pembangkit daya serta emisi gas rumah kaca.
Baca juga : harga helm ink
Lihat juga : harga lemari
Perihal seirama dikatakan oleh Presiden Direktur PT. LG Electronics Indonesia, Seungmin Park. Ia mengharap, dengan sertifikasi yang sudah didapat LG Single.
Commercial Air Conditioning dari EPES UI, semakin lebih banyak customer memakai tehnologi inverter serta jadikan Indonesia lebih hijau.
" Kerjakan saat ini dari rumah Anda untuk Indonesia yang lebih baik. Mari irit daya bersama dengan LG! , " tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar