Pendaftaran rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Persetujuan Kerja (PPPK) tinggal di muka mata. Tanggal 10 Februari 2019 lain kesempatan, pendaftaran administrasi dapat dilaksanakan dengan cara online.
Pada prosesi seleksi, ada tes interview yg meyakinkan pendaftar punyai netralitas dalam pileg serta pemilihan presiden lain kesempatan dan prinsip mereka pada Pancasila serta UUD 45.
Yg tidak sama ada juga babak interview dengan petinggi pembina kepegawaian ditempat, " kata Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan di Jakarta seperti ditulis Sabtu (9/2/2019) .
" Bagaimana tanggapannya (peserta) terkait Pancasila, UUD 45? Tak bisa keluar batas. Mesti netral dalam pemilihan presiden, pileg, perihal begitu, " tegasnya.
Itu tak berhenti di babak interview saja, namun bakal berjalan dengan cara terus-terusan jadi pertimbangan perpanjangan kontrak kerja. Prinsip PPPK pada Pancasila serta UUD 45 bakal senantiasa diyakinkan.
Saat kontrak sangat singkat untuk rekrutmen PPPK merupakan 1 tahun. Ridwan menyebutkan, pegawai yg berstatus PPPK dikehendaki dapat senantiasa bekerja sampai saat pensiun apabila bekerja dengan baik serta ikuti keputusan yg laku.
" Apabila memang baik, karena itu ia bakal lanjut, tak usah tes kembali. Istilahnya ekstensi kontrak. Namun moga-moga saatnya hingga pensiun, " pungkas Ridwan.
Tubuh Kepegawaian Nasional (BKN) baru-baru ini mengatakan tanggal-tanggal implementasi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Persetujuan Kerja (PPPK) . Dicanangkan, bulan Februari ini semua prosesi usai.
" Moga-moga proses sebelum Pileg serta Pemilihan presiden 2019, kawan-kawan PPPK udah mulai pekerjaan. Udah dengan status PPPK, " kata Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan, Jumat (8/2/2019) di Jakarta.
Pada rekrutmen babak 1 ini, prioritasnya merupakan pegawai honorer K2 di sektor pendidikan, kesehatan, serta penyuluhan pertanian. Selanjutnya skedul rekrutmen PPPK tahun 2019 :
Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Persetujuan Kerja (PPPK/P3K) Babak I bakal lekas diumumkan. Tetapi banyak peminat PPPK, malahan disalahgunakan pelaku yg tak bertanggung-jawab.
Pelaku yg gak bertanggung-jawab itu memberikan kabar palsu berkenaan penerimaan PPPK, seperti iming-iming kelulusan dan seterusnya yg selanjutnya bikin warga risau.
Berkenaan hal semacam itu, Tubuh Kepegawaian Negara (BKN) lewat account Twitter resminya, @BKNgoid, memohon warga buat hati-hati pada kabar palsu penerimaan PPPK yg tersebar.
BKN memperingatkan terhadap warga biar cuma yakin kabar dari situs sah (. go. id) serta social media Lembaga yg terkait.
Buat lebih simpelnya, BKN menghimbau warga buat mem-follow Twitter BKN, @BKNgoidterkait kabar tentang penerimaan PPPK biar tak salah.
Diakhir, BKN kembali mengatakan kalau Seleksi PPPK/P3K Babak I cuma buat eks THK2 guru, tenaga kesehatan (nakes) , Tenaga Harian Terlepas (THL) Pertanian serta dosen PTN baru.
Disamping itu, buat proses persiapan penerimaan PPPK sendiri, BKN sekarang tetap tengah bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Pegawai Negara serta Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) ,
Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) , Kementerian Pertanian (Kementan) , Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Kementerian Analisa, Technologi, serta Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) , dan Kementerian Agama (Kemenag) buat meyakinkan validitas eks THK2 yg udah berada pada database BKN.
Ia memaparkan, generasi muda akan juga hadapi beragam kendala di jaman digitalisasi serta virtualisasi dan revolusi industri 4. 0 yg tengah berlangsung sekarang.
Chekidot : harga pagar besi
harga pagar minimalis
Tetapi, ia mengharapkan banyak pemuda bisa memakai wadah digital buat menghindar hoaks, hasutan, serta agitasi.
" Perhatian kami curahkan jadi bentuk kepedulian pada perubahan pemuda jadi penerus estafet kepemimpinan bangsa ini di saat mendatang, " kata Syafruddin.
Pria yang menjabat jadi Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan, sekarang banyak negara di belahan dunia termasuk juga negara Islam yg naik-turun lantaran perseteruan antar sama-sama anak bangsa.
Oleh maka itu, ketaksamaan yg ada mesti jadikan sumber kapabilitas bukan jadi sumber keruntuhan satu bangsa.
" Indonesia salah satu negara yg sukses meleburkan pilar nasionalisme serta agama berubah menjadi dasar yg tangguh menumpang negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar